Pasukan Sayur

Menjelang tidur adalah waktu yang tepat untuk mendongeng kepada anak. Dan saya pun mulai mengajak mereka untuk mendengarkan dongeng.

"Masih ingat dengan jenis sayuran di Superindo?" saya bertanya kepada Arkaan dan Aqila.
"Masih, ada wortel, lobak, paprika, banyak" mereka berebut menjawab.
"Kita belajar lagi yuk tentang sayuran, tapi lewat dongeng" kata saya menjelaskan kepada anak-anak.

***
Pasukan Sayur

Disebuah negeri yang penuh dengan sayur. Sudah berbaris rapi para sayur. Ada wortel, tomat, lobak, bayam, paprika, buncis, dan teman-teman yang lain. Hari ini pasukan sayur akan membantu manusia untuk memberikan gizi terbaik.

Namun, ada yang sedih, yaitu si cabai. Dia sedih karena anak-anak tidak suka dengan dia. Kata anak-anak, "cabai itu pedas" si Cabai sedih. Ia berharap bisa disukai anak-anak. Kemudian datang si Kentang.
"Hai cabai, kenapa sedih?" kata Kentang.
"Karena aku dibenci sama anak-anak" kata Cabai.
"Tak apa cabai tunggulah hingga anak-anak itu besar, mereka pasti menyukaimu" begitu nasehat kentang.

Suatu hari pasukan sayur sudah berkumpul. Seorang anak perempuan bernama Anisa siap untuk memasak. Anisa mencampur semua jenis sayur yang ada. Kemudian ia mecari cabai. Akhirnya cabai pun ikut masuk berkumpul bersama sayuran lain.

Cabai jadi teringat dahulu ia tidak disukai oleh Anisa karena Anisa masih kecil, sekarang Anisa sudah besar, jadi Anisa suka cabai. Hari itu Anisa menikmati sayuran yang enak dan lezat karena pasukan sayur bersatu dengan cabai.
***

"Arkaan belum berani makan ada cabainya Bunda" kata Arkaan.
"Qila juga kalau pedes ga suka" kata Qila.
"Ya tidak apa-apa nanti kalau besar pasti suka cabai" begitu saya bilang kepada anak-anak.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

#ODOPfor99days

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi Sebuah Pohon

Ingin Membuat Konten yang Menarik? Yuk, Jalan-Jalan ke Yogyakarta

Motivasi, Tujuan dan Mimpiku