Belajar Untuk Jujur

Malam ini Arkaan dan Aqila menjelang tidur berdiskusi tentang jangan bohong. "Engga ko bercanda" begitu jawabnya. Alhasil bunda siap menyajikan dongeng tentang kejujuran.
****

Kejujuran Payki

Payki pulang sekolah dengan wajah sedih dan lesu.
"Kenapa Payki?" Ibu bertanya kepada Payki.
"Tidak apa-apa Ibu" Payki menyembunyikan rasa sakitnya.
Wajah Payki semakin pucat. Sebenarnya Payki ini sakit perut. Namun, Payki tidak berani bercerita kepada Ibu. Payki takut Ibu marah.

"Payki, jika ada yang ingin Payki cerita, ayo Ibu siap mendengarkan" Ibu mencoba membujuk Payki.
Payki menangis, ia akhirnya bercerita ke Ibu bahwa ia sakit perut sejak pulang sekolah.

"Pasti ada sebabnya kenapa Payki sakit perut" kata Ibu.
"Payki tidak makan apa-apa Bu di sekolah" jawab Payki.
"Mungkin Payki lupa cuci tangan?" Ibu bertanya lagi.
"Sudah ko, Payki sudah cuci tangan" kata Payki. Tapi wajah Payki tertunduk. Ia telah berbohong kepada Ibu.
"Benar sudah cuci tangan? kata Ibu.
" Benar Bu" Payki berbohong lagi.
"Nak, Payki, Ibu tidak akan marah, Ibu ingin Payki jujur dan segera sembuh. Jadi Payki harus jujur sama Ibu ya" lanjut Ibu.

Akhirnya Payki mengaku bahwa ia telah berbohong kepada Ibu. Ia lupa mencuci tangan. Ia juga telah makan somay diberi saos di sekolah. Itu sebabnya Payki sakit perut. Ibu pun membawa Payki ke Dokter untuk diperiksa dan diberi obat.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination


#ODOPfor99days


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi Sebuah Pohon

Ingin Membuat Konten yang Menarik? Yuk, Jalan-Jalan ke Yogyakarta

Motivasi, Tujuan dan Mimpiku