Motivasi Diri

Menulislah dari hal sederhana.
Menulislah dari hati.
Dari apa yang kita rasakan hari ini.

Kenapa idenya dari anak-anak?
Karena anak-anak memiliki sejuta imajinasi yang kadang kita pun abai.

Perhatikan tingkah lakunya, perhatikan apa yang ia lakukan saat merespon suatu hal.

Dengarkan apa yang ia tanyakan, dengarkan apa yang ia ceritakan.

Pertanyaan yang sering muncul dari diri kita.
1."Bunda, saya susah nulis nih. Ga bisa bund."
2."Ga pede, soalnya ga biasa nulis. Susah. Terakhir nulis jaman SMA, kuliah, ya pas waktu muda."
3."Saya takut salah."

Jawaban di depan mata :
1. "Bener nih? Yakin? Trus status FB? Atau chat di WA. Bukan nulis ya?"
2. "Bener nih? Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk online dan mengetik menggunakan gawai?"
3. "Bagus, takut salah, artinya berani mencari kebenaran biar ga salah lagi."

Semua kita adalah pembelajar. Iqra Forever. Belajar sepanjang hayat. Dengan memulai menulis artinya kita sedang mengalirkan segara rasa, segala kata. Dan kita tak akan pernah tahu, sejauh mana nantinya tulisan kita itu mampu menjangkau banyak mata.

Maka saat mengikuti sebuah komunitas. Kita akan belajar bersama, duduk bersama, saling sharing. Karena saya yakin, masing-masing dari diri kita memiliki kemauan kuat untuk menjadi lebih baik, mengupgrade diri. Agar ilmu kita mampu diaplikasikan dalam menemani anak-anak.

#30DWC 

#30DWC12 

#day19


#ODOPfor99days 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi Sebuah Pohon

Ingin Membuat Konten yang Menarik? Yuk, Jalan-Jalan ke Yogyakarta

Motivasi, Tujuan dan Mimpiku