Pentingnya Tanda Baca

Pentingnya Tanda  Baca

Ketika  saya mulai  menemukan  passion. Suami  adalah  orang  pertama yang menjadi tumpahan segala  curhatan  saya. Tak jarang  sindiran  halus  dan kritik  langsung  ia sampaikan. Sebenarnya kalau  saya tipikal  yang baperan  pasti  saya sudah  uring-uringan. Alhamdulillah saya bukan tipikal  tersebut. Saya meyakinkan diri bahwa segala yang saya konsultasikan  ke suami  adalah  salah  satu  proses  belajar  dan menjadikan  saya  lebih  baik  lagi.

Pagi ini, karena  kebetulan  kami sedang  LDR. Kami berkomunikasi  via "line". Salah satu pembahasan hari ini adalah "facebook". Suami saya bertanya, "jika facebook  kena hack, kamu akan login  alternatif  pake  apa?." Aku pun  menjawab, "pake no hp Yanda." Dan ternyata  kalimat  yang saya kirim  ke suami, mengundang  persepsi  yang berbeda. Kata suami, "apa? Pake no hp saya?." Saya pun menjelaskan  bahwa  maksudnya  adalah  no hp saya sendiri  dan diberi  embel-embel  menyebut  Yanda. Ada kesalahan  fatal  disitu ternyata. Dan jawabannya  adalah  "tanda  koma." Ah, iya seharusnya  saya menulis  begini "pake no hp, Yanda." Ketidaktelitian  saya ini mengundang  kritik  dari suami. Nah, akhirnya  saya tahu  dimana letak  kkesalahan fatal itu. Ternyata  kurang  menuliskan  "tanda koma" memunculkan  arti  yang berbeda. Kata suami,suamiTanda "Tanda baca jelas sangat penting kalo lagi nulis santai kaya gini."

Dikutip  dari beberapa  web, berikut penjelasannya, "Tanda baca adalah tanda-tanda yang dipakai didalam sistem ejaan. Tanda baca banyak sekali jenisnya. Dan tiap tanda baca mempunyai fungsi yang tidak sama. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga keefektifan komunikasi.

Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinya sendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Penggunaan yang salah akan jenis tanda bacamenyebabkan kericuhan dan mengganggu kelancaran komunikasi.

Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain: Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang, Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat, Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll."

Masih harus  banyak  belajar dalam menulis, tidak  sekedar  saya meluapkan  aliran  rasa saja. Bahwa kaidah  kepenulisan pun sangat  penting diperhatikan.

Kuningan, 20 Februari  2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi Sebuah Pohon

Ingin Membuat Konten yang Menarik? Yuk, Jalan-Jalan ke Yogyakarta

Motivasi, Tujuan dan Mimpiku