Mendongeng Bahagia

"Berbagi itu indah, karena dengan berbagi kita bahagia." (Putri Utami DN)

WAG Ibu Mendongeng adalah salah satu komunitas yang saya ikuti untuk belajar disana. Mengikuti belajar sesuai passion. Siang ini, disaat langit Yogyakarta mendung dan hujan rintik turun. Saat itu pula, japrian dari founder KIM masuk ke WA saya. Saya diminta mengisi jadwal sharing time pukul 13.00-14.00. Hari Sabtu, tanggal 25 November. Sebenarnya dag dig dug saya ini. Siapalah saya. Dengan perbekalan seadanya saya mencoba mengiyakan

Saya awali sharing dengan tulisan di blog saya ini 👇🏻

http://www.catatanputri.com/2017/10/cerita-dibalik-kura-kura.html

Saya bukan tipe doyan baca. Buku koleksi sayapun seadanya. Dan akhirnya anak saya pun tidak begitu sering membaca. Tapi untuk urusan di dongengin, mereka antusias. Apalagi Arkaan yang sudah usia TK. Selalu nagih pas pulang sekolah. "Bunda, ini arkaan bawa gambar, tolong cerita." Nah, PR emak nih. Emak muter otak. Bagaimana bisa gambar buaya hanya mulutnya saja di sodorin ke saya? 🤦🏼‍♀
Baiklah mikir. Saya eksekusi disela Arkaan bermain. Dan malam jadilah sebuah dongeng ala saya.

Terkadang saya tak perlu buku cerita untuk berdongeng, bahkan mengarang indah ternyata lebih istimewa. 😍
Bagi saya, mendongeng adalah seni bercerita untuk berbagi makna kepada anak-anak.

Maka setelah saya ikut kuliah online, ikut belajar nulis cerita anak. Maka saya meniatkan diri untuk mendongeng buat anak saya sendiri. Dengan atau tanpa buku dongeng.

Mba Ade: 😍😍😍 ah iya, betuuul. Mengarang indah untuk anak-anak terasa lebih istimewa. Anak saya pun, seringkali bilang, aku gak mau dibacakan buku. Aku mau cerita dari mulut ibu saja. 😅
Zerli: Toos dong mbak ⁨Putri hehhee
saya juga tipikal yg suka ngedongeng ngarang cerita sendiri buat anak. 😅
Saya : Betul mba, bagi mereka lebih enak ibunya kalo ndongeng daripada ibu ngomel
*itu mah emak Arkaan 🤣🙈
Mba Novi‬: kereeen.. mengarang itu loh yg perlu daya imajinatif tinggi biar ceritanya nyambung.. hihi
Saya : Engga perlu mba. Hihihi kita para emak jangan dibuat ribet dengan urusan imajinasi tinggi. 💪🏻
Mb Ade: Boleh cerita gak mba putri, bagaimana biasanya dapat ide cerita dongeng untuk anak?
Saya : Ambil hal sederhana, misal nih. Cerita kodok.

1. Suara kodok
2. Dimana kodok tinggal
3. Hobi kodok makan nyamuk.
4. Si kodok dulunya mirip ikan, namanya kecebong

Saya: inspirasi dari membaca dan nonton video Disney 🤣
Mba Ade: Wkwkwkw jadi menonton tontonan anak2 juga sumber inspirasi yakkk
Mba Maryatie ‬: Kl sy si kk sng mnta cerita soal binatang yg ada drmh mb...jd mengarang cerita ttng si sapi...😂
Saya : Keren mba ⁨Maryatie⁩. Nah, kan bahwa inspirasi dongeng bisa darimana saja. Punya sapi, ayam, kambing, ikan apalagi ya 🤔
Bisa jadi dongeng dan si emak bisa kreatif, tanpa buku dongeng 💪🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Zerli: Wah kalo ini beneran ngerasa bgt manfaat ngedongenya, selain dapet bonding ke anak kita bisa ngajarin metamorfosis pada katak ya mbak Putri⁩ 👏👏👏
Mba Ade: Waaah asiiik jadi bisa mengenal lebih dekat binatangnya secara langsung juga 😁
Mba Ade : Bahan cerita sebenarnya sudah tersedia di sekitar kita, bahkan berlimpah. Apa yang menurut kita orang dewasa itu biasa, ternyata istimewa di mata anak-anak.
Saya : Betul mba ade. Kita yang suka tidak sadar untuk mengeksekusi. Hihihi
Mba Maryati‬: Iya mb...kdng si kk suka bercerita dan tanya2 ttng si sapi tinggal emk ny yg gnti dgrin trs nambahin crta jg biar seru😁😁
Saya : Wah, mba Maryatie⁩ sudah keren nih, jadi menciptakan bounding 👏🏻
Zerli: Walau bahanya kita ambil dari ngarang, yang penting menyisipkan info yang mengandung makna pelajaran untuk anak ya mbak ⁨Putri 👍😍

Mba Ade: Oke, teman2 yang lain, adakah yang mau bertanya lagi ke mba Putri? Tentang dunia kepenulisan juga boleh. Saya juga penasaran nih dengan aktivitas menulisnya mba Putri.
Saya : Disitu istimewanya. Mendongeng dari hati akan terasa istimewa dan sampai juga ke hati anak.*

Saya : Sejak ketemu komunitas menulis mba.
Awal 2017 itu mulai intens menulis.
Aslinya sudah lama ya suka nulis tapi masih acak-acak.

Mba Ade: Dengan menulis, apa yang mba putri rasakan? Dan apa manfaat yang didapatkan?
Karena dunia tulis ini sebenarnya sangat erat dengan kemampuan berbahasa atau literasi yang nantinya perlu kita stimulus juga ke anak-anak yaaa
Saya : Sejak saya mulai menulis. Saya mulai merasa rileks dan lebih menikmati hidup. Bahwa saat kita menuangkan segala rasa lewat tulisan itu pikiran kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semacam terapi.

Manfaatnya hanya satu mba yang saya rasakan, hidup lebih bahagia.

Saya pernah dengar pepatah, penulis adalah Tuhan, dalam artian, seorang penulis bisa menciptakan banyak hal. Banyak cerita, banyak karakter dan seorang penulis mampu menembus ruang bernama hati dan jiwa ketika sebuah pesan tersampaikan.

Saya : Alhamdulillah. Terima kasih banyak Mba Ade⁩ atas kesempatan dan waktu untuk saya bisa sharing disini.

Berbagilah saat kita memiliki hal istimewa yang bisa dibagikan. Meskipun itu hanya sebuah cerita sehari-hari. Karena dari berbagi kita akan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Karena ceritamu berbeda dengan ceritaku

Salam,
Sharing is caring
😍😘🤗

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi Sebuah Pohon

Ingin Membuat Konten yang Menarik? Yuk, Jalan-Jalan ke Yogyakarta

Motivasi, Tujuan dan Mimpiku