Prambanan Tempat Wisata Ramah Anak



Candi Prambanan adalah sebuah candi yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta. Namun orang lebih banyak tahu bahwa Prambanan termasuk wilayah Yogyakarta.

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan warisan budaya UNESCO. Candi Prambanan berjarak 17 Km dari Yogyakarta. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara. Maka banyak turis mancanegara berkunjung ke Prambanan.

Sebelum memasuki kawasan Prambanan yang luas, kita dapat membeli tiket terlebih dahulu. Harga tiket masuk Prambanan cukup terjangkau, Rp. 40.000 untuk dewasa dan Rp.20.000 untuk anak-anak diatas 3 tahun. Dan berbeda harga untuk turis mancanegara.

Memasuki kawasan Prambanan kita akan disuguhkan dengan banyaknya tempat lapang untuk berkegiatan, misalnya outbond atau hanya sekedar berkumpul bersama. Untuk menuju candi Prambanan kita harus berjalan jauh. Dan bagi anak-anak, bermain di tempat luas kawasan Prambanan adalah hal yang menyenangkan. Mereka bisa berlari sepuasnya. Ada juga beberapa tempat bagus untuk berfoto. Serta ada beberapa atraksi yang memang sengaja dibuat untuk spot foto. Ada jin ala-ala yang terlihat melayang. Kontum robot dalamnya ada manusia. Nah, untuk hal satu ini anak-anak suka. Menjadi pilihan favorit anak-anak untuk berfoto. Ada 3 burung hantu, ini juga menarik perhatian anak-anak untuk sekedar memegang burung hantu dan meminta foto bersama burung hantu.

Ada juga semacam roda yang bisa jalan sendiri. Jadi kita naik di atas 2 roda. Semacam skuter. Kita menjaga keseimbangan dan meluncur tanpa ada pegangan. Seru, namun sayangnya tidak diperbolehkan untuk anak-anak.
Memasuki menuju candi yang atas, yaitu bangunan utama Candi Prambanan, kita disuguhkan dengan 1 candi utama dan 2 candi pendamping.
1 candi utama adalah candi Siwa. Dibangun untuk dipersembahkan kepada dewa Siwa.
Dua candi pendamping, ada candi Brahma dan Candi Wisnu. Diperuntukkan kepada  Dewa Brahma dan Dewa Wisnu.

Bagi anak-anak melihat kemegahan candi, mereka mampu bereksplorasi. Terbuat dari apakah candinya? Kenapa seperti itu bentuknya? Dan lain sebagainya. Mereka antusias melihat candi meskipun perjalan yang ditempuh cukup jauh dan menguras tenaga untuk berjalan kaki.

Dalam Candi Siwa ada sebuah patung Roro Jongrang. Anak-anak tentu bertanya tentang patung tersebut. Pada akhirnya cerita legenda Roro Jongrang pun diceritakan. Bahwa ternyata Roro Jongrang itu merupakan arca Durga. Roro Jongrang telah melakukan tipu daya kepada Bandung Bondowoso. Akhirnya dikutuk menjadi patung. Dan merupakan patung terindah yang menggenapkan candi Prambanan.

Setelah berjalan menyelusuri candi. Saat menuju pintu keluar, kita disuguhkan dengan berbagai macam tempat makan dan orang berjualan seperti suasana di pasar. Mulai dari pakaian anak hingga batik dan pernak-pernih khas di jual disini. Untuk makanan, harga disana lumayan mahal. Beda dengan baju dan pernak-pernik, harga masih lebih terjangkau. Boleh juga tawar-menawar kepada penjual. Selain baju dan pernak-pernik, ada juga yang berjualan mainan tradisional. Kebanyakan anak-anak tertarik dengan peluit dari bambu. Namun, sayangnya harga untuk sebuah peluit bambu Rp 25.000 terlalu mahal. Sebaikanya kita memang menyikapi dengan bijak saat akan berbelanja di tempat pariwisata.

Dan terakhir jika ingin berekreasi ke Prambanan sebaikanya membawa payung, topi dan tikar sendiri. Karena jika tidak biasanya saat udara sangat menyengat panas, maka kita akan butuh payung . Saat tidak membawa akhirnya menyewa payung tersebut. Hal ini meminimalisir biaya juga.

Dengan banyak hal yang menyenangkan, maka Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata yang ramah anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi Sebuah Pohon

Ingin Membuat Konten yang Menarik? Yuk, Jalan-Jalan ke Yogyakarta

Motivasi, Tujuan dan Mimpiku