my blog stories

Usia perkembangan anak akan memengaruhi pula reaksi motorik halus dan motorik kasarnya. "Kemampuan  motorik halus  adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf  motorik halus  ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin." Bagi Arkaan dan Aqila kegiatan menggambar adalah kegiatan paling favorit. Jika anak-anak lain memilih aktivitas motorik kasar. Maka Arkaan dan Aqila memilih duduk tenang dan menggambar. Artinya mereka lebih nyaman dengan motorik halusnya. Dan saya tak pernah memaksa untuk mereka menggambar apa. Bagi saya menggabar selain sebuah kreativitas juga karena mengggambar mampu menuangkan imanjenasi dan visualisasi anak terhadap suatu ide atau gagasan. Seperti yang terjadi hari ini. Hari ini Arkaan membolos tidak berangkat sekolah karena sedang tidak enak badan. Dan ia memilih berkegiatan di rumah dengan menggambar. Kata Arkaan, "bunda

Tidak selalu kreativitas itu identik dengan membuat sesuatu. Sebuah kreativitas juga bisa lahir dari sebuah pertanyaan kritis. Pagi ini Aqila dan Arkaan sudah bersiap jalan-jalan mengantar Eyangnya yang datang ke Jogja. Mereka sangat senang akan pergi jalan-jalan ke kota. Ke Tamansari, Taman Pintar dan beberapa tempat lainnya. Sebenarnya hari ini kakak Arkaan badannya agak panas. Hanya saja karena demi eyang, Arkaan memberanikan diri untuk tetap ikut. Yup, Arkaan menjaga dirinya dengan suka rela meminta minum obat penurun panas agar badan terasa lebih baik dari sebelumnya. Mulailah kita menjelajah daerah Ngasem. Arkaan dan Aqila tipikal anak yang hobi bertanya. Dari mulai kenapa ada benteng dekat pasar ngasem sampai, kenapa di tamansari ada lorong bawah tanah. Saya dengan gaya yang santai menceritakan tentang Sultan Jogja yang harus mampu melindungi diri dari serangan musuh. Maka Sultan Jogja membuat benteng untuk melindungi rakyatnya. Dan soal terowongan bawah tanah pun sama, fung

Ritual pagi Aqila adalah mendongeng. Bermain bersama bonekanya. Ada Eddie dan Petty meramaikan dongeng versi Aqila. Saya hanya mengamati, melihat apa yang Aqila lakukan. Dan mendengarkan baik-baik celotehnya. Oiya gambar yang Aqila pajang itu hasil Arkaan menggambar lho. Dan Aqila sengaja menaruh gambar kakak Arkaan untuk dijadikan film. Katanya, Eddie dan Petty sedang menonton bioskop. Dari Aqila, saya banyak belajar menciptakan ide cerita dan menulis cerita anak. Aqila sering berdialog dengan para boneknya. Dan ia juga melantunkan suara yang berbeda saat berbicara. "Hai eddie, kamu senang kan nonton bioskop?." Aqila bersuara agak dikecilkan, ceritanya ia menyuarakan si Petty. Kemudian Eddie menjawab, "Iya aku senang sekali di bioskop." Dan nada suara Aqila agak tinggi. Sementara saya senyum-senyum sendiri melihat Aqila bercerita. Ternyata anak-anak itu memiliki banyak imajinasi dan ide saat ia bermain. Bagaimana bisa Aqila yang masih berumur empat tahun suka

"Bunda, kapan buat mobil balap?" Arkaan mulai merengek. Seperti biasa jika memang belum waktunya, ya saya tidak akan memenuhi apa yang Arkaan inginkan. "Ok, bunda selesaikan dulu urusan Bunda, nanti bunda temani Arkaan ya." Arkaan pun mengangguk. Sambil menyelesaikan tugas, saya melirik Arkaan, sepertinya dia mulai gelisah. Mengamati kardus yang daritadi dia pegang. Akhirnya saya tinggalkan tugas saya. Saya segera mengajak Arkaan untuk menyiapkan alat dan bahan. Apa yang perlu kita persiapkan? 1. Kardus atau kotak bekas. Boleh kotak apa saja. 2. Gunting. 3. Lem. 4. Double tip. 5. Tutup botol. Kemudian Arkaan memperhatikan langkah-langkah membuatnya. 1. Kardus dipotong atasnya sebagai kaca mobil. 2. Belakang penutup kardus disangga agar bentuknya mirip mobil balap. 3. Siapkan kardus lain dan bentuk lingkaran untuk roda. Kemudian gunting. 4. Tempel masing-masing roda di sisi kanan dan kiri di kardus pertama. 5. Terakhir pasang tutup botol pada depan kard

Punya stik es krim banyak dirumah? Bingung mau diapakan? Berkreasi yuk. Ide ini muncul karena Aqila sedang senang menggambar bunga. Namanya anak perempuan, identik ya dengan bunga. Dia lihat vas bunga, eh, dia gambar mirip dengan apa yang dia lihat. Akhrinya saya punya ide buat bikin bunga dari stik es krim dan kertas warna-warni. "Aqila, buat bunga yuk sama bunda, nanti pake stik es krim, jadi bunga yang bagus." Begitu saya mengajaknya. Dan dia antusias bilang, "horeeee, bikin bungaaaa." "Kita siapkan alat dan bahan dulu ya, Qila bantu bunda." Alat dan bahan : 1. Stik es krim 2. Kertas warna-warni 3. Lem 4. Gunting 5. Pensil 6. Manik-manik (boleh pakai atau ganti dengan kertas) Lanjut cara membuatnya ya. Aqila pun memperhatikan saya membuat bunga. Nah, kita simak yuk. Caranya mudah lho. 1. Gambar bunga dikertas warna-warni, pilih salah satu warna, kemudian gunting. 2. Tempel di kertas warna berikutnya. Dan gunting lebih lebar dari sebelumnya.

"Bun, Bunda, itu lho bikin pesawat yang kaya di acara Davinci Learning," begitulah Arkaan kalau sudah mulai penasaran dan mengiginkan sesuatu. Sangat memaksa dan mulai dia mengomentari apa yang saya lakukan hari ini. Karena keinginannya belum saya eksekusi. "Tunggu ya kak, bunda selesaikan ini dulu, nanti lupa." Eh, si Arkaan ternyata merasa sedih karena keinginannya ditunda. Ok, saya segera membuatnya semangat lagi. "Coba kak Arkaan bantu bunda donk, apa aja yang dibutuhkan biar pesawatnya jadi." Kemudian ia sibuk mencari beberapa bahan yang perlu disiapkan. Alat dan bahan : 1. Gunting 2. Lem 3. Plester 4. Botol plastik bekas 5. Karton bekas Sip, jika bahan sudah siap sekarang lanjut nih membuat pesawat sederhananya. Karton digunting kemudian ditempelkan ke botol platik, dibalut untuk menyerupai botolnya. Lanjut dengan memberikan sayap di kanan dan kiri, tak lupa bagian ekor juga. Di paling depan tutup botolnya diberi baling-baling. Gunting, tempe

Siapa bilang kreativitas itu harus "stay at home"? Ternyata berkreativitas itu tidak hanya untuk diri sendiri, tapi bisa dilakukan dan berbagi untuk yang lain. Hari ini ada acara menarik. Kegiatan Rumah Belajar Boga Ibu Profesional Jogja, nah, saya kebagian sebagai pendongeng plus ikut bermain bersama anak-anak. Ya, saya hadir bercerita disana. Tentu saya tidak sendiri. Kedua anak saya terlibat. Mulai dari mempersiapkan wayang dongeng, buku dongeng dan ide cerita mau gimana. Akhirnya yang diceritakan adalah tentang "Gigiku Sehat" terinsipirasi dari buku Little Abid penerbit Alqolam. Arkaan dan Aqila selalu antusias jika saya akan mendongeng. Mereka pun menyiapkan segala macam pernak-pernik dongeng. Mereka pula yang paling berbinar, "Arkaan bolos sekolah boleh ya". Yup, karena hari ini Arkaan ga libur ya saya tetap aja dia buat ikutan ke acara mendongeng. Karena bagi saya belajar tidak harus di sekolah. Bisa belajar dimana saja. Tiba waktunya saya untuk m

Pernah dengar bus Tayo fenomenal? Film kartun yang lagunya sampai dihafal anak-anak? Termasuk anak saya ini. Suka banget sama cerita bus tayo. Buat saya cerita tayo itu sangat anak-anak banget. Naturalnya dapat. Mengajak anak bisa berimajinasi tentang bus warna-warni yang bisa berbicara. Arkaan dan Aqila sudah sejak kapan itu minta belikan mainan tayo. Tapi saya selalu menunda dan berharap mereka lupa. Kemudian tidak akan meminta lagi. Namun ternyata mereka selalu meminta lagi saat selesai melihat film tayo. Akhirnya saya mengajak mereka untuk menggambar tayo dan teman-temannya. Arkaan yang memang hobi menggabar dan Aqila yang hobi mendongeng. Maka saya menawarkan membuat wayang tayo sederhana. Mereka antusias. Alhamdulillah bagus artinya mereka suka dan mampu menciptakan mainan tayo sendiri. Semua dimulai. Alat dan bahan sangat sederhana. Bermodalkan kertas warna-warni, gunting, pensil, spidol, lem dan tak lupa pula stik es krim sebagai gagang wayangnya. Perisapan Pertama Arkaan

"Bunda, Eddie dan teman-temannya tidur dimana donk? Eddie ga punya tempat tidur kaya Qila." Yeah, pagi ini Aqila sudah mulai curhat. Teman mainnya, boneka Eddie memang sering ia perlakukan sebagai teman yang sebenarnya. Perlu makan, tidur, bahkan pup. Hahaha Bagi saya selama imajinasi Aqila sesuai, maka saya mendukungnya. Bahkan saya sering bermain bersama si Eddie. Balik ke Aqila yang pengen tempat tidur buat Eddie. Saya bilang nunggu kakak Arkaan pulang sekolah dulu. Biasanya kak Arkaan punya ide. Benar memang, kata Arkaan "pakai kardus aja bunda, itu lho kardus besar yang ga kepake." Akhirnya kami sepakat membuat kardus itu jadi cantik, tempat buat Eddie tidur. Ada bekas kertas kado, ada bekas kalender juga. Jadi semua bahan ditempel di kardus sebagai hiasan luarnya. Nah, karena kalender yang diambil yang warna putih, Arkaan dan Aqila bisa puas menggabar keranjang tidur si Eddie. Senang melihat mereka bekerjasama membuat keranjang tidur Eddie. Kata Aqila, &qu

Mengidentifikasi bakat apalagi harus memberikan ruang apa yang sudah kita lakukan atau rencana apa yang akan dilakukan. Rasanya memang agak sulit. Namun, saya mencoba menuliskan apa yang saya pahami dengan diri saya sendiri. 7 Bakat Dominan Diri berdasarkan tema bakat 34 Tema Bakat 1. Achiver Dalam keluarga : Saya tidak bisa diam. Selalu saja ada yang saya lakukan. Seringnya pekerjaan rumah saya lakukan sendiri tanpa meminta bantuan. Dalam berkomunitas : Saya mampu optimal di dunia online. Maka saya memaksimalkan diri ketika jam online menghandle beberapa grup yang saya punya amanah disana. Salah satunya di Ibu Profesional Jogja, amanah saya sebagai manajer online. 2. Adabtability Dalam keluarga : Beberapa kali pindah tempat ke beberapa kota, Pemalang, Semarang, Bandung kemudian Yogyakarta. Saya selalu mampu menyesuaikan diri dan selalu merasa nyaman dimanapun berada. Hidup bertetangga dan ikut kegiatan sesuai yang ada disana. Dalam komunitas : Bertemu secara online maupun o

Bakat paling dominan di 34 tema bakat 1.Achiever Memiliki stamina yang tinggi dan bekerja keras 2.Adabtability Mudah menyesuaikan diri 3.Belief Suka melayani dan mendahulukan orang lain 4. Communication Suka menyampaikan pikirannya dengan cara yang mudah dipahami orang 5..Developer Senang melihat kemajuan orang lain dan senang memajukan orang lain. 6.Strategic Pandai memilih jalan terbaik menuju tujuan 7.WOO Selalu menyapa orang walaupun belum dikenalnya Hasil ST 30 1. Communication 2. Creator 3. Journalist 4. Seller 5. Server 6. Shythesizer Sejak kecil karena saya adalah anak pertama, maka amanah orangtua saya adalah menjaga adik-adik sebaik-baiknya. Dan saya selalu memiliki semangat serta tenaga ekstra untuk selalu membantu kedua orangtua. Saya selalu mendahulukan adik-adik dalam hal apapun. Sebagai orang yang adabtability, menyesuaikan diri adalah hal yang mudah bagi saya. Beberapa kali pindah sekolah, saya merasa terbiasa dan sangat mudah menyesuaikan diri. Di