Kemanusiaan = Keagamaan

Kemanusiaan=Keagamaan

"Heal the world
Sembuhkanlah dunia
Make it a better place
Jadikanlah tempat yang lebih baik
For you and for me and the entire human race
Untukmu dan untukku dan untuk seluruh umatmanusia
There are people dying
Banyak orang yang sekarat
If you care enough for the living
Jika kau cukup peduli pada kehidupan
Make a better place
Jadikanlah tempat yang lebih baik
For you and for me
Untukmu dan untukku"

Sepenggal lagu dari lagu "heal  the  world" ini membuat  saya merenung  dan trenyuh  ketika  mendengar  konflik  antar  negara, pemboman  yang mengorbankan anak - anak. Apapun  bentuknya, ketika  menyentuh  jiwa  anak-anak maka itulah  perbuatan  paling - paling  terkutuk.

Terkadang  saya membayangkan  jika diposisi  itu adalah  anak sy sendiri. Kepada siapa saya menuntut. Ini soal  rasa kemanusiaan. Bukan lagi memilih  kasihan  berdasarkan agama.

Ketika  saya mengulas  tentang  bom samarinda, ada sindiran  halus  yang datang. "Ah, itu di lebih-lebihkan  beritanya. Islam punya  media sendiri." Lho, lho kenapa? Dalam tulisan sy itu sy hanya  sedih, trenyuh, dan kasihan. Lalu jika berbeda  agama, saya  tidak boleh  peduli? Suriah, palestine  yang konflil  tidak  kunjung  usai, semakin  banyak  korban  anak-anak. Saya ikut  prihatin. Tentu  berawal  dari sebuah  rasa kemanusiaan. Saya yakin  umat  lain pun ketika  mendengar  penderitaan  anak-anak korban bom dan konflik, mereka  turut  berduka.

Dunia ini semakin  menua, dalam hidup  kita tak pernah  lepas  dari pedoman  agama. Tapi hati nurani kita tetap terketuk  ketika  umat  lain dirundung duka. Karena  kita sama - sama manusia. Sama - sama punya jiwa.

Kuningan, 20 Februari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Tanda Baca