Komprod Day #4 Pilihan
Percayalah, Mereka Punya Pilihan
Maga adalah tempat favorit Arkaan dan Qila berbelanja. Karena memang Maga tempat terdekat dari rumah dan bisa dijangkau jalan kaki. Mereka selalu antusias jika saya sudah mengajak mereka untuk ikut berbelanja. Karena apa? Mereka akan saya ijinkan membawa troli. Kebetulan troli di Maga ukurannya ada yang paling kecil, sangat mudah untuk didorong oleh Arkaan dan Qila.
Akhirnya berbelanja pun dimulai. Saya selalu memberikan kesempatan satu per satu. Arkaan pegang trolinya sendiri, begitupun Aqila. Dan saya akan menawarkan barang apa saja yang mereka ambil.
Dari rumah, sudah ada nita, mereka ingin beli sandal baru. Akhirnya Arkaan lah yang memilih model sandal untuk dirinya dan adiknya. Saya hanya membantu mencarikan ukuran yang pas.
Untuk selera camilan pun, saya serahkan sepenuhnya mereka memilih. Mereka punya selera. Saya hanya akan menyarankan jika ada camilan yang memang tidak bisa mereka konsumsi, maka saya akan pilihkan alternatif lain yang dibolehkan.
Awalnya mereka senang bisa memilih banyak barang sesuai selera mereka. Kemudian, Qila jatuh hati pada kursi kecil. Ia hampir menangis karena ingin memiliki kursi plastik kecil. Saya menawarkan antara kursi itu atau sandal. Qila sempat ragu, dia menolak sandal dan mau mengganti dengan kursi itu. Kemudian kakaknya berpendapat tentang kursi tersebut. Akhirnya keputusan terakhir Aqila tetap memilih sandal warna merah putih berbunga.
Dihari ini saya belajar banyak dari mereka. Belajar untuk memilih dan mengambil keputusan dengan tepat. Bukan karena hanya ingin, tapi hal yang benar-benar diinginkan.
# level1
#day4
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Maga adalah tempat favorit Arkaan dan Qila berbelanja. Karena memang Maga tempat terdekat dari rumah dan bisa dijangkau jalan kaki. Mereka selalu antusias jika saya sudah mengajak mereka untuk ikut berbelanja. Karena apa? Mereka akan saya ijinkan membawa troli. Kebetulan troli di Maga ukurannya ada yang paling kecil, sangat mudah untuk didorong oleh Arkaan dan Qila.
Akhirnya berbelanja pun dimulai. Saya selalu memberikan kesempatan satu per satu. Arkaan pegang trolinya sendiri, begitupun Aqila. Dan saya akan menawarkan barang apa saja yang mereka ambil.
Dari rumah, sudah ada nita, mereka ingin beli sandal baru. Akhirnya Arkaan lah yang memilih model sandal untuk dirinya dan adiknya. Saya hanya membantu mencarikan ukuran yang pas.
Untuk selera camilan pun, saya serahkan sepenuhnya mereka memilih. Mereka punya selera. Saya hanya akan menyarankan jika ada camilan yang memang tidak bisa mereka konsumsi, maka saya akan pilihkan alternatif lain yang dibolehkan.
Awalnya mereka senang bisa memilih banyak barang sesuai selera mereka. Kemudian, Qila jatuh hati pada kursi kecil. Ia hampir menangis karena ingin memiliki kursi plastik kecil. Saya menawarkan antara kursi itu atau sandal. Qila sempat ragu, dia menolak sandal dan mau mengganti dengan kursi itu. Kemudian kakaknya berpendapat tentang kursi tersebut. Akhirnya keputusan terakhir Aqila tetap memilih sandal warna merah putih berbunga.
Dihari ini saya belajar banyak dari mereka. Belajar untuk memilih dan mengambil keputusan dengan tepat. Bukan karena hanya ingin, tapi hal yang benar-benar diinginkan.
# level1
#day4
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Komentar
Posting Komentar