Komprod day 1 : Empathy
2 Hari Lalu kakak Arkaan sakit. Tengah malam diare dan muntah-muntah. Beberapa kali muntah dan bolak-balik ke kamar mandi. Otomatis bunda begadang hingga waktu sahur. Alhamdulillah di rumah masih ada stok obat mual dan diare. Pertolongan pertama langsung saya berikan. Kemudian tak lupa pula mengganti cairan yang keluar dengan sedikit demi sedikit memberikan air putih hangat. Arkaan sama sekali tidak bisa tidur karena perut rasanya sakit dan mual.
Kondisi yang sangat memprihatikan itu ternyata diamati oleh Aqila adiknya, yang sudah dari sebelumnya terganggu karena Arkaan kebangun dan agak rewel. Dan hebatnya Aqila hanya diam tidak menunjukkan tanda dia rewel. Padahal biasanya jika dia terganggu tidurnya, ia akan rewel dan tidak jelas meminta macam-macam. Mungkin ia kasihan melihat bundanya sibuk mengurus kakaknya sakit.
"Arkaan sakit ya bunda? Qila ambilin minum ya. Arkaan bobo aja." Begitu celotehnya. Ia seakan layaknya orang dewasa dan mengerti keadaan saat itu.
Peristiwa sakitnya Arkaan memunculkan rasa empati Qila pada saudaranya. Ia merasa sedih dan kasian. Umurnya masih 3 tahun. Tapi rasa pedulinya sudah tumbuh. Terimakasih nak, darimu bunda belajar bahwa kepedulian itu sangat berharga untuk orang lain.
Komentar
Posting Komentar